Kamis, 27 Februari 2014

Argumen Command-Line

Sebuah aplikasi Java dapat menerima sejumlah argumen dari command-line. Argumen dari command line memberikan kesempatan bagi user untuk mengatur operasi dari sebuah aplikasi dalam sekali pemanggilan program. User memasukkan argumen command line pada saat memanggil aplikasi dan menspesifikasikan argumen tersebut setelah nama dari class yang akan dijalankan. Sebagai contoh, apabila Anda memiliki sebuah aplikasi Java dengan nama Sort, yang akan mengurutkan lima nomor, Anda dapat menjalankannya seperti berikut ini:



















Perlu diperhatikan bahwa sebuah argumen dapat dipisahkan oleh ruang spasi. Pada bahasa pemrogr aman Java, jika kita akan memanggil sebuah aplikasi, sistem runtime akan memberikan argumen command-line ke method main yang dimiliki oleh aplikasi menggunakan sebuah array dari String. Lalu, setiap String di dalam array mewakili sebuah argumen commmand-line. Perhatikan deklarasi dari main method,

public static void main( String[] args )

Argumen yang diberikan kepada program Anda akan disimpan kedalam sebuah array String dengan identifier args. Pada contoh sebelumnya, argumen dari command-line yang akan diberikan kepada aplikasi sort command adalah sebuah array dengan lima buah String yaitu “5”,”4”,”3”,”2”, dan “1”. Anda dapat mengetahaui berapa banyak argumen dari command-line dengan cara melihat panjang dari attribute array.
Sebagai contoh,

int numberOfArgs = args.length;

Jika program Anda membutuhkan argumen command-line yang bertipe angka. Anda
harus mengkonversi argumen String tersebut untuk merepresantasikan sebuah angka,
misalnya “34” menjadi sebuah angka 34. Kode dibawah ini adalah sebuah potongan
program untuk mengkonversi sebuah argumen command-line menjadi tipe integer.

int firstArg = 0;
if (args.length > 0){
       firstArg = Integer.parseInt(args[0]);
}

parseInt akan melempar eksepsi NumberFormatException (ERROR) jika format args[0] tidak valid (bukan sebuah angka).

Array Multidimensi

Array multidimensi diimplementasikan sebagai array yang terletak di dalam array. Array multidimensi dideklarasikan dengan menambahkan jumlah tanda kurung setelah nama array. Contohnya,


















Untuk mengakses sebuah elemen didalam array multidimensi, sama saja dengan mengakses array satu dimensi. Misalnya saja, untuk mengakses elemen pertama dari baris pertama didalam array dogs, kita akan menulis,


System.out.print (dogs [0] [0]);

Kode diatas akan mencetak String "terry" pada layar.

Panjang Array

Untuk mengetahui berapa banyak elemen didalam sebuah array, kita dapat menggunakan atribut length dari array. Atribut ini akan mengembalikan ukuran dari
array itu sendiri. Sebagai contoh,

arrayName.length

Pada contoh sebelumnya, kita dapat menuliskannya kembali seperti berikut ini,

public class ArraySample
{
    public static void main( String[] args ){
        int[] ages = new int[100];

        for( int i=0; i<ages.length; i++ ){
              System.out.print( ages[i] );
       }
   }
}

Petunjuk penggunaan program :
  1. Pada saat pembuatan for loop untuk memproses elemen-elemen dalam array, gunakanlah atribut lenght yang diletakkan didalam bagian pengkondisian dari for loop. Hal ini akan menyebabkan loop secara otomatis menyesuaikaikan diri terhadap ukuran array yang berbeda-beda.
  2. Pendeklarasian ukuran array di program Java, biasanya menggunakan sebuah konstanta untuk mempermudah. Contohnya,
         final int ARRAY_SIZE = 1000;     //pendeklarasian konstan
         . . .
         int [] ages = new int [ARRAY_SIZE];

Pengaksesan Sebuah Elemen Array

Untuk mengakses sebuah elemen array, kita harus menggunakan sebuah angka atau disebut indeks atau subscript. Pada saat memasukkan nilai ke dalam array, sebuah nomor indeks atau subscript telah diberikan kepada tiap anggota array, sehingga program dan programmer dapat mengakses setiap nilai pada array apabila dibutuhkan. Nilai indeks selalu dalam tipe integer, dimulai dari angka nol dan dilanjutkan ke angka berikutnya sampai akhir array. Sebagai catatan bahwa indeks didalam array dimulai dari 0 sampai dengan (ukuranArray-1). Sebagai contoh, pada array yang kita deklarasikan tadi, kita mempunyai,

//memberikan nilai 10 kepada elemen pertama array ages[0] = 10;
//mencetak elemen array yang terakhir
System.out.print(ages[99]);

Perlu diperhatikan bahwa sekali array dideklarasikan dan dikonstruksi, nilai yang disimpan dalam setiap anggota array akan diinisialisasi sebagai nol. Oleh karena itu, apabila Anda menggunakan tipe data seperti String, array tidak akan diinisalisasi menjadi string kosong “”. Untuk itu Anda tetap harus membuat String array secara eksplisit.
Contoh kode untuk mencetak seluruh elemen didalam array. Dalam contoh ini digunakanlah pernyataan for loop, sehingga kode kita menjadi lebih pendek.





Pendeklarasian Array

Array harus dideklarasikan seperti layaknya sebuah variabel. Pada saat mendeklarasikan array, anda harus membuat sebuah daftar dari tipe data, yang diikuti oleh sepasang tanda kurung [], lalu diikuti oleh nama identifier-nya. Sebagai contoh,

int [] ages;

atau dapat menempatkan seperti tanda kurung [] sesudah nama identifier. Sebagai contoh,

int ages [];

Setelah pendeklarasian array , kita harus membuat array dan menentukan berapa panjangnya dengan sebuah konstruktor. Proses ini di Java disebut sebagai instantiation (istilah dalam Java yang berarti membuat). Untuk meng-instantiate sebuah obyek, kita membutuhkan sebuah konstruktor. Kita akan membicarakan lagi mengenai instantiate obyek dan pembuatan konstruktor pada bagian selanjutnya. Sebagai catatan bahwa ukuran dari array tidak dapat diubah setelah anda menginisialisasinya. Sebagai contoh,

//deklarasi
int ages[];

//instantiate obyek
ages = new int[100];

atau bisa juga ditulis dengan,

//deklarasi dan instantiate
obyek
int ages[] = new
int[100];

Pendeklarasian seperti diatas akan memberitahukan kepada compiler Java, bahwa identifier ages aka digunakan sebagai nama array yang berisi data bertipe integer, dan dilanjutkan dengan membuat atau meng-instantiate sebuah array baru yang terdiri dari 100 elemen. Selain menggunakan sebuah pernyataan new untuk meng-instantiate array, Anda juga dapat mendeklarasikan, membangun, kemudian memberikan sebuah nilai pada array sekaligus dalam sebuah pernyataan. 

Contoh :



Pengenalan Aray

Dalam pendeklarasian variabel, kita sering menggunakan sebuah tipe data beserta nama variabel atau identifier yang unik. Apabila kita ingin menggunakan variabel tersebut, kita akan memanggil dengan nama identifier-nya.
Sebagai contoh, kita memiliki tiga variabel dengan tipe data int yang memiliki identifier
berbeda untuk tiap variabel.















Seperti yang dapat Anda perhatikan pada contoh diatas, kode tersebut akan sia-sia karena harus menginisialisasi dan menggunakan setiap variabel padahal sebenarnya variabel variabel tersebut digunakan untuk tujuan yang sama. Pada bahasa pemrograman Java maupun di bahasa pemrograman yang lain, terdapat sebuah kemampuan untuk menggunakan satu variabel yang dapat menyimpan beberapa data dan memanipulasinya dengan lebih efektif. Tipe variabel inilah yang disebut sebagai array.










Sebuah array akan menyimpan beberapa item data yang memiliki tipe data sama didalam sebuah blok memori yang berdekatan yang kemudian dibagai menjadi beberapa ruang. Array adalah sebuah variabel/sebuah lokasi tertentu yang memiliki satu nama sebagai identifier, namun identifier ini dapat menyimpan lebih dari sebuah nilai.

Java Array

Array adalah sebuah struktur dari sebuah data yang menyimpan value dari data yang memiliki tipe data yang sama. Setiap value bisa kita akses melalui angka-angka index. Index suatu array dimulai dari indeks 0 bukan 1.
Contoh jika A merupakan sebuah array dengan tipe integer, maka notasi dari array A adalah:

A[n], dengan n merupakan angka index dari array tersebut misal:
A[0]=100
A[1]=200
A[2]=300
A[3]=400

dari array di atas bisa kita simpulkan: array A di atas memiliki tipe data integer(bisa dilihat dari value yang ada), memiliki panjang array 4, array dengan indeks ke-0 memiliki value 100, indeks ke-1 bervalue 200, indeks ke-2 bervalue 300, dan seterusnya.

Array dalam Java

Dalam pemograman java, pendeklarasian suatu array bisa ditulis dalam bentuk:

int [ ] b;

Statemen diatas hanya mendeklarasikan variabel b sebagai variabel bertipe array integer, untuk membuat (construct) array kita tulis dengan menggunakan operator ‘new’ seperti contoh berikut:
 int [ ] a = new int[20];

Statement diatas berarti telah dibuat array dengan nama a bertipe integer dan memiliki kapasitas 100 value, ingat indeks mulai dari 0 – 99, tidak ada indeks ke-100 (a [100]).
nb : bila kita paksakan mengakses indeks ke [100] maka akan muncul exception “array index out of bounds”.
Dalam pengisian value sebuah array kita bisa lakukan dengan melakukan metode looping seperti:

int [ ] a = new int[100];
for (int i = 0 ; i &amp;lt; 100 ; i++)
a [ i ] = i; // isi array a dengan value 0 – 99

untuk mengetahui ukuran/panjang dari suatu array, kita gunakan syntaks:

namaaray.length

contoh :
System.out.println(a.length); akan mencetak ukuran dari array a, yaitu sebanyak 100.

Contoh pengisian array dengan menggunakan looping:

for (int i = 0 ; i &amp;lt; a.length ; i++)
System.out.println(a [ i ]);

Sumber :
http://prayoga.wordpress.com/2008/04/05/array-dalam-java/

Jumat, 21 Februari 2014

Pernyataan Return

Pernyataan return digunakan untuk keluar dari sebuah method. Pernyataan return memiliki dua bentuk yaitu memberikan sebuah nilai, dan tidak memberikan nilai. Untuk memberikan sebuah nilai, cukup berikan nilai (atau ekspresi yang menghasilkan sebuah nilai) sesudah kata return. Contohnya,

 return ++count;    atau   return "Hello";

Tipe data dari nilai yang diberikan harus sama dengan tipe dari method
yang dibuat. Contohnya,

  return;

Pernyataan Continue

Pernyataan continue memiliki dua bentuk: berlabel dan tidak berlabel. Anda dapat menggunakan pernyataan continue untuk melanjutkan pengulangan yang sedang dijalankan oleh pernyataan for, while, atau do- while loop.


Pernyataan continue tidak berlabel (unlabeled)

Bentuk pernyataan continue tidak berlabel (unlabeled) akan melewati bagian pernyataan setelah pernyataan ini dituliskan dan memeriksa eksepresi logika (boolean) yang mengkontrol pengulangan. Berikut ini adalah contoh dari penghitungan angka dari “Beah” dalam suatu array.



 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pernyataan continue berlabel (labeled)

Bentuk pernyataan continue berlabel (labeled) akan melanjutkan pengulangan yang sedang terjadi dan dilanjuti ke pengulangan berikutnya dari pernyataan pengulangan yang diberi label (tanda).




Pada contoh ini, bagian message2 tidak pernah akan dicetak, karena pernyataan
continue akan melewati pengulangan.

Kamis, 20 Februari 2014

Pernyataan Percabangan

Pernyataan percabangan mengijinkan kita untuk mengatur aliran eksekusi program. Java memberikan tiga bentuk pernyataan percabangan: break, continue dan return.

Break

Pernyataan break memiliki dua bentuk: tidak berlabel (unlabeled) dan berlabel (labeled).

  • Pernyataan break tidak berlabel (unlabeled) digunakan untuk menghentikan jalannya pernyataan switch. Sel ain itu pernyataan break unlabeled juga bi sa digunakan untuk menghentikan pernyataan-pernyataan for, while atau do-while loop.
Contohnya,





Pada contoh diatas, jika string “Yza” ditemukan, pengulangan pada for loop akan dihentikan dan akan dilanjutkan ke pernyataan berikutnya yang terletak setelah pernyataan for.

  • Pernyataan break berlabel. Program berikut ini akan mencari nilai dalam array dua dimensi. Terdapat dua pengulangan bersarang (nested loop). Ketika sebuah nilai ditemukan, break akan menghentikan pernyataan yang diberi label searchLabel yang terletak di luar pernyataan for loop.






Pernyataan break menghentikan pernyataan yang diberi label; dan tidak menjalankan aliran kon trol apapun pada label. Aliran kontrol pada label akan diberikan secara otomatis pada pernyataan yang terletak dibawah label.

Pengulangan For

Pernyataan for loop memiliki kondisi hampir mirip seperti struktur pengulangan sebelumnya yaitu melakukan pengulangan u n tu k m en g eksekusi kode yang sama sebanyak jumlah yang telah ditentukan.
Bentuk dari for loop,



dimana,
InitializationExpression - inisialisasi dari variabel loop
LoopConditional - membandingkan nilai variabel loop pada nilai batas tertentu
StepExpression - melakukan update pada variabel loop

Contoh :










Pada contoh ini, pernyataan i=0 merupakan inisialisasi dari variabel.

Pengulangan Do-While

Do-while loop mirip dengan while-loop. Pernyataan di dalam akan dieksekusi beberapa kali selama kondisi bernilai benar(true). Perbedaan antara while dan do-while loop adalah dimana pernyataan di dalam do-while loop akan dieksekusi sedikitnya satu kali.
Bentuk pernyataan do-while,











Pernyataan di dalam do-while loop akan dieksekusi pertama kali, dan akan dievaluasi kondisi dari boolean_expression. Jika nilai pada boolean_expression tersebut bernilai true, pernyataan di dalam do-while loop akan dieksekusi lagi.
Contoh :











Outputnya :
0123456789

Pengulangan pada Java

While pada java berfungsi untuk mengeksekusi blok code berulang-ulang sesuai dengan jumlah tertentu yang diinginkan. Ada tiga macam jenis dari struktur kontrol pengulangan yaitu while, do-while, dan for-loops.

While

Perulangan while digunakan pada saat kita tidak mengetahui jumlah perulangan yang akan dilakukan tapi mengetahui kondisi atau syarat dilakukan perulangan.
Bentuk pernyataan while,








Pernyataan di dalam while loop akan boolean_expression bernilai benar (true).
 Contoh,










Contoh diatas akan mencetak angka 4321 pada layar. Jika bagian i--; dihilangkan, akan menghasilkan pengulangan yang terus menerus (infinite loop).

Contoh lainnya :







sintaks perulangan while berbeda dengan for,   di dalam kurung hanya ada kondisi, jika dengan for harus ada variabel, kondisi, dan pengubah. Dan pengubah berada didalam  perulangan (a++)

Outputnya, 

perulangan while

Sumber :
http://agungimam.blogspot.com/2013/04/perulangan-java-for-while-dan-do-while.html

Buffered Reader

Fungsi dari Buffered Reader adalah digunakan untuk menangkap inputan dari keyboard.
Cara untuk mendapatkan inputan dari keyboard :

1. Tambahkan dibagian paling atas code :


2. Tambahkan statement :



3. Deklarasikan variabel String temporary untuk mendapatkan input, dan gunakan fungsi readLine() untuk mendapatkan input dari keyboard, dan harus mengetikkannya di dalam blok try-catch:








Berikut adalah source code lengkapnya :























Berikut adalah penjelasan dari setiap baris code :
Statement,








menjelaskan bahwa kita akan menggunakan class BufferedReader, InputStreamReader dan IOException yang berada di java.io package. Class-class tersebut dikumpulkan di dalam packages. Packages berisi class yang mempunyai fungsi yang saling berhubungan.
Dua statement selanjutnya,




Pernyataan ini mendeklarasikan class bernama GetInputFromKeyboard dan kita mendeklarasikan method main.
Dalam statement,


kita mendeklarasikan sebuah variabel bernama dataIn dengan tipe class BufferedReader.
Sekarang, kita akan mendeklarasikan variabel String dengan identifier name,



String name = "  ";

Pernyataan di atas merupakan tempat untuk menyimpan input dari user. Nama variabel diinisialisasi sebagai String kosong "".
Baris berikutnya adalah memberikan output sebuah String pada layar yang menanyakan
nama user.





Blok dibawah ini merupakan try-catch block,










Pada baris ini akan dijelaskan bahwa kemungkinan terjadi error pada pernyataan,

name = dataIn.readLine();

akan ditangkap. Kita perlu menambahkan kode ini untuk menggunakan method readLine() dari BufferedReader untuk mendapatkan input dari user.
Selanjutnya kembali ke pernyataan,

name = dataIn.readLine();

method diatas memanggil dataIn.readLine(), mendapatkan input dari user dan memberikan sebuah nilai String. Nilai ini akan disimpan ke dalam variabel name, yang akan kita gunakan pada statement akhir untuk menyambut user,





Jumat, 14 Februari 2014

Statement switch

Statement ini digunakan untuk melakukan percabangan alur yang efektif digunakan untuk alur program mempersyaratkan banyak kondisi. <!– @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } –>

Format : switch (<variabel>) {
case <kondisi 1>: <pernyataan 1>
case <kondisi 2>: <pernyataan 2>
default:
}
Contoh : switch (bulan) {
case 1: printf(“Jan”); break;
case 2: printf(“Feb”); break;
default: printf(“Tidak tahu lainnya”); break;
                        }

Bentuk statement switch,

switch( switch_expression ){
     case case_selector1:
                statement1;   //
                statement2;  //block1
                      . . .          //
                   break;
 

     case case_selector2:
               statement1;   //
               statement2;  //block2
                    . . .            //
                  break;
   

     . . .
    default:
             statement1;   //
             statement2;  //block3
                    . . .         //
                  break;
}


switch_expression adalah ekspresi integer atau karakter dan case_selector1, case_selector2 dan seterusnya adalah konstanta unik dari nilai integer atau karakter.

























Sumber :
http://akbarindonesia.wordpress.com/2009/02/26/statement-percabangan-if-else-switch/

Statement if-else-if

Pernyataan pada bagian kondisi else dari blok if-else dapat menjadi struktur if-else yang lain. Kondisi struktur seperti ini mengijinkan kita untuk membuat seleksi persyaratan yang lebih kompleks.

Bentuk statement if-else if,

if( boolean_expression1 )
           statement1;
else if( boolean_expression2 )
           statement2;
else
           statement3;



Statement if-else

Statement ini merupakan pengembangan dari “if” statement, ketika suatu <kondisi> tidak terpenuhi maka akan menjalankan <pernyataan lain>. Tetapi ketika menemukan “else if” statement maka dilakukan pengecekan kembali.

Bentuk statement if-else,

if( boolean_expression )
           statement;
else
           statement;

dapat juga ditulis seperti,

if( boolean_expression ){
            statement1;
            statement2;
                  . . .
}
else{
           statement1;
           statement2;
                 . . .
}



















Sumber :
http://akbarindonesia.wordpress.com/2009/02/26/statement-percabangan-if-else-switch/

Statement if

Statement ini merupakan statement percabangan paling dasar, jika suatu <kondisi> terpenuhi alias bernilai true maka akan menjalankan <pernyataan> tertentu. Dan jika tidak maka <pernyataan> tersebut tidak akan dijalankan.

Format : if (<kondisi>) <blok pernyataan>
Contoh : if (hari==1)
     printf ("Senin");

Bentuk dari pernyataan if,

if( boolean_expression )
         statement;

atau

if( boolean_expression ){
        statement1;
        statement2;
             . . .
}

dimana, boolean_expression adalah sebuah penyataan logika (true/false) atau variabel
bertipe boolean.



















Sumber :
http://akbarindonesia.wordpress.com/2009/02/26/statement-percabangan-if-else-switch/

JOptionPane

Cara lain untuk mendapatkan input dari user adalah dengan menggunakan class JoptionPane yang didapatkan dari javax.swing package. JoptionPane memudahkan memunculkan dialog box standard yang memberikan kepada user sebuah nilai atau menginformasikan sesuatu.
Diberikan kode berikut ini,

import javax.swing.JOptionPane;
public class GetInputFromKeyboard
{
     public static void main ( String[] args ){
        String name = "";
        name = JoptionPane.showInputDialog ("Please enter your name");

        String msg = "Hello " + name + "!";
        JOptionPane.showMessageDialog(null, msg);
   }
}

Akan menghasilkan output,



BufferedReader

Berikut ini adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkan input dari keyboard menggunakan BufferedReader :
  1. Tambahkan di bagian paling atas code Anda : import java.io.*;
  2. Tambahkan statement berikut : BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new InputStreamReader( System.in) );
  3. Deklarasikan variabel String temporary untuk mendapatkan input, dan gunakan fungsi readLine() untuk mendapatkan input dari keyboard. Anda harus mengetikkannya di dalam blok try-catch :
try{
   String temp = dataIn.readLine();
}
catch( IOException e ){
   System.out.println(“Error in getting input”);
}

Berikut ini adalah source code lengkapnya :

import java.io.BufferedReader;
import java.io.InputStreamReader;
import java.io.IOException;

public class GetInputFromKeyboard
{
   public static void main( String[] args ){

      BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new
             InputStreamReader( System.in) );

             String name = "";
             System.out.print("Please Enter Your Name:");
             try{
                     name = dataIn.readLine();
                     }catch( IOException e ){
                     System.out.println("Error!");
             }

             System.out.println("Hello " + name +"!");
   }
}


Berikutnya akan penjelasan setiap baris dari code tersebut :
Statement,

import java.io.BufferedReader;
import java.io.InputStreamReader;
import java.io.IOException;

menjelaskan bahwa kita akan menggunakan class BufferedReader, InputStreamReader dan IOException yang berada di java.io package. Packages berisi class yang mempunyai fungsi yang saling berhubungan. Seperti pada contoh di atas, java.io package mengandung class-class yang memungkinkan program untuk melakukan input dan output data. Pernyataan di atas juga dapat ditulis sebagai berikut,

import java.io.*;

Operator

Pada bahasa pemograman Java, ada beberapa tipe operator yaitu operator aritmatika, operator relasi, operator logika, dan operator kondisi. Fungsi dari operator untuk mengoperasikan (memanipulasi, mengolah) satu atau lebih variabel. Variabel yang dioperasikan disebut operand.

Operator Aritmatika : sering digunakan untuk menghitung sebuah pekerjaan matematika seperti jumlah, bagi, kali, pangkat, dll. Berikut adalah dasar operator arimatika dan fungsi-fungsinya yang digunakan pada Java.

 
Operator Relasi : membandingkan dua nilai dan menentukan keterhubungan diantara nilai-nilai tersebut. Hasil keluarannya berupa nilai boolean yaitu true atau false. Berikut adalah dasar operator yang digunakan pada Java.

 
Operator Logika : memiliki satu atau lebih operand boolean yang menghasilkan nilai boolean. Terdapat enam operator logika yaitu: && (logika AND), & (boolean logika AND), || (logika OR), | (boolean logika inclusive OR), ^ (boolean logika exclusive OR), dan ! (logika NOT).

  • && (logika AND) dan & (boolean logika AND) : Perbedaan dasar antara operator && dan & adalah bahwa && mensupports short-circuit evaluations (atau evaluasi perbagian), sementara operator & tidak.
  • || (logika OR) dan | (boolean logika inclusive OR) : Perbedaan dasar antara operator || dan | adalah bahwa || mendukung short-circuit evaluations (atau proses evaluasi sebagian), sementara | tidak.

  • ^ (boolean logika ExclusiveOR ) : Hasil operasi operator exclusive OR adalah TRUE, jika dan hanya jika satu operand bernilai TRUE dan yang lain bernilai False. Catatan jika kedua operand harus selalu dievaluasi untuk menjumlahkan hasil dari suatu exclusive OR.

  • ! (logika NOT) : Logika NOT digunakan dalam satu argumen, dimana argumen tersebut dapat menjadi suatu pernyataan, variabel atau konstanta.

     

Operator Kondisi(?:) : Operator kondisi ?: adalah operator ternary. Berarti bahwa operator ini membawa tiga argumen yang membentuk suatu ekspresi bersyarat.

Operator precedence didefinisikan sebagai perintah yang dilakukan compiler ketika
melakukan evaluasi terhadap operator, untuk mengajukan perintah dengan hasil yang tidak
ambigu/ hasil yag jelas.


Sumber :
http://bersitrahmayang.wordpress.com/2010/11/09/operator-pada-java/

Variabel Reference dan Variabel Primitif

Didalam Java, ada dua tipe variabel yang membedakannya yaitu variabel reference dan variabel primitif. 

Primitive variables atau variabel primitif adalah variabel yang menggunakan 8 tipe data primitif yaitu boolean, char, byte, short, int, long, float, dan double. Variabel primitif menampung nilai atau data di dalam memori, ibarat ember yang menampung air, ember adalah variabel dan air adalah nilai atau data.
  • Boolean : tipe data yang memiliki dua buah nilai, yaitu true atau false (benar atau salah). Untuk besaran nilai tidak bisa di tetapkan.
  • Char : tipe data dengan nilai 16 bit kisaran nilai dari 0 – 65535
  • Byte : tipe data dengan nilai 8 bit merupakan nilai integer dan memiliki nilai minimum -128 dan nilai maksimum +127. Byte merupakan tipe data yang cocok untuk angka-angka yang kecil dan untuk menyatakan nilai array sebuah tabungan memori.
  • Short : tipe data dengan nilai 16 bit merupakan nilai integer dan memiliki nilai minimum -32.768 dan nilai maksimum +32.767. sama halnya dengan byte, tipe data ini bisa digunakan untuk angka-angka yang kecil dan bisa dipakai untuk menyatakan nilai array yang cukup besar dari byte.
  • Int :  tipe data dengan nilai 32 bit merupakan nilai integer dan memiliki nilai minimum -2147483648 dan nilai maksimum +2147483647. Tipe data ini digunakan untuk nilai yang memiliki jangkauan besar. Dan jika kita menggunakan yang lebih besar lagi maka kita menggunakan long integer.
  • Long : tipe data dengan nilai 64 bit dan memiliki nilai minimum -9.223.372.036.854.775.808 dan nilai maksimum +9.223.372.036.854.775.807. tipe data ini digunakan untuk nilai yang lebih luas jangkauannya dengan tipe data int
  • Double : tipe data dengan nilai 64 bit, rentang nilainya nanti ada pembahasannya selanjutnya. Tipe data ini mengandung nilai decimal dan tidak cocok untuk nilai-nilai seperti mata uang.


Reference variables adalah variabel yang menyimpan data dalam bentuk objek di dalam memori. Tidak sama dengan variabel primitif yang menggunakan tipe data primitif, reference variables menggunakan bermacam class yang tersedia dalam library Java atau class yang dibuat sendiri.



Sumber :
http://bebasdanterbuka.16mb.com/memahami-variabel-dan-konstanta-dalam-pemrograman-java/
http://triaazz.blogspot.com/2012/07/pengertian-variable-dan-type-data-di.html

Kamis, 13 Februari 2014

Variabel

Variabel adalah satuan dasar penyimpanan dalam Java, atau didalam dunia nyata variabel dapat diibaratkan sebagai tempat penyimpanan yang dapat menyimpan atau menampung suatu benda sesuatu ukuran tempat penyimpanan tersebut.Variabel memiliki tipe data dan nama. Tipe data menandakan tipe nilai yang dapat dibentuk oleh variabel itu sendiri. Nama variabel harus mengikuti aturan untuk identifier.
Contoh program yang mendeklarasikan beberapa variabel :

Cara untuk menampilkan data variabel yang ingin kita tampilkan yaitu dengan menggunakan perintah :





Perbedaaan antara kedua perintah tersebut :





dia akan mengeluarkan atau outputnya
Hello world!
sedangkan yang satu lagi





dia akan mengeluarkan atau outpunya :
Hello
world!


Sumber :
http://yuliastutik15.blogspot.com/2013/02/konsep-variabel-pada-java-programing.html

Dasar-dasar Pemograman Java 2

Java Literal

Literals adalah tanda bahwa tidak terjadi perubahan atau konstan. Macam-macam literals dalam Java adalah : Integer Literals, Floating-Point Literals, Boolean Literals, Character
Literals dan String Literals.
  • Integer Literals : integer literals dibedakan menjadi 3 format yang berbeda yaitu desimal (berbasis 10),  heksadesimal (berbasis 16), dan oktal (berbasis 8).

  • Foating-Point Literals : Floating point literals mewakili bentuk desimal dengan bagian yang terpisah. Sebagai contoh adalah 3.1415. Floating point literals dapat dinyatakan dalam notasi standard atau scientific. Sebagai contoh, 583.45 dinyatakan dalam notasi standard. Sementara 5.8345e2 dinyatakan dalam notasi scientific.

  • Boolean Literals : boolean literals hanya memiliki dua nilai, true atau false.
  • CharacterLiterals : character literals diwakili oleh karakter single Unicode. Karakter Unicode adalah 16-bit character set yang menggantikan 8-bit ASCII character set. Unicode memungkinkan pengunaan simbol dan karakter khusus dari bahasa lain.  
  •  String Literals : string literals mewakili beberapa karakter dan dinyatakan dalam tanda double pute(“ ”) (double quotes). Sebagai contoh string literal adalah, “Hello World”

 Sumber :
http://catetancoding.wordpress.com/2009/02/16/java-literal/

Dasar-dasar Pemograman Java 1

Java Identifier

Java Identifier adalah suatu tanda yang mewakili nama-nama vaiabel, method, class dsb. Contoh dari pengidentifikasi adalah : Hello, main, System, out. Pendeklarasian Java adalah case-sensitive. Hal ini berarti bahwa pengidentifikasi : Hello tidak sama dengan hello. Pengidentifikasi harus dimulai dengan salah satu huruf, underscore “_”, atau tanda dollar “$”. Hurufnya dapat berupa huruf besar maupun huruf kecil. Karakter selanjutnya dapat menggunakan nomor 0 smpai 9. Pengidentifikasi tidak dapat menggunakan kata kunci dalam java seperti class, public, void, dsb.

Keyword pada Java
Keyword adalah pengidentifikasi yang telah dipesan untuk didefinisikan sebelumnya oleh java untuk tujuan tertentu. Anda tidak dapat menggunakan keyword sebagai nama variabel anda, class, method dsb. Berikut ini adalah daftar dai kata kunci dalam java (Java Keywords).


sumber :
jtk09biben.wordpress.com/about/java-identifier/`