Rabu, 30 April 2014
Socket Client Server Programming
Soket adalah tempat dudukan prosesor pada motherboard. Dudukan ini berbentuk segi empat dengan lubang-lubang kecil tempat tertancapnya kaki-kaki (pin-pin) prosesor yang tersusun membentuk matriks 2 dimensi. Susunan, letak, dan jarak antar lubang sama persis dengan susunan, letak, dan jarak antar pin-pin pada prosesor.
Jumat, 25 April 2014
Overriding Method
Overriding adalah method subclass sama dengan method super class, parameternya sama tetapi pernyataan atau implementasinya berbeda.
Untuk beberapa pertimbangan, terkadang class asal perlu mempunyai implementasi berbeda dari method yang khusus dari superclass tersebut. Oleh karena itulah, method overriding digunakan. Subclass dapat mengesampingkan method yang didefinisikan dalam superclass dengan menyediakan implementasi baru dari method tersebut. Misalnya kita mempunyai implementasi berikut untuk method getName dalam superclass Person,
public class Person {
:
:
public String getName() {
System.out.println("Parent : getName");
return name;
}
}
Misalnya kita mempunyai implementasi berikut untuk method getName dalam superclass
public class Student extends Person {
:
:
public String getName() {
System.out.println("Student : getName");
return name;
}
:
}
Jadi, ketika kita meminta method getName dari object class Student, method overridde akan dipanggil, keluarannya akan menjadi,
Student : getName
Untuk beberapa pertimbangan, terkadang class asal perlu mempunyai implementasi berbeda dari method yang khusus dari superclass tersebut. Oleh karena itulah, method overriding digunakan. Subclass dapat mengesampingkan method yang didefinisikan dalam superclass dengan menyediakan implementasi baru dari method tersebut. Misalnya kita mempunyai implementasi berikut untuk method getName dalam superclass Person,
public class Person {
:
:
public String getName() {
System.out.println("Parent : getName");
return name;
}
}
Misalnya kita mempunyai implementasi berikut untuk method getName dalam superclass
public class Student extends Person {
:
:
public String getName() {
System.out.println("Student : getName");
return name;
}
:
}
Jadi, ketika kita meminta method getName dari object class Student, method overridde akan dipanggil, keluarannya akan menjadi,
Student : getName
Pewarisan
Java inheritance (warisan) adalah suatu hubungan antara superclass dan subclass-nya (atau bisa dikatakan hubungan antara induk class dan anak class-nya). Inheritance class (class warisan) didalam mekanisme java digunakan untuk membangun kelas baru dari kelas yang sudah ada. Jadi inti dari inheritance (pewarisan) pada java ini yaitu sebuah kelas mewarisi attribute dan method dari kelas lain.
Dalam Java, semua class, termasuk class yang membangun Java API, adalah subclasses dari superclass Object. Contoh hirarki class diperlihatkan di bawah ini. Beberapa class di atas class utama dalam hirarki class dikenal sebagai superclass. Sementara beberapa class di bawah class pokok dalam hirarki class dikenal sebagai subclass dari class tersebut.
Sumber :
http://ingatlupalupa.blogspot.com/2013/06/inheritance-pewarisan-sifat-pada-java.html
Dalam Java, semua class, termasuk class yang membangun Java API, adalah subclasses dari superclass Object. Contoh hirarki class diperlihatkan di bawah ini. Beberapa class di atas class utama dalam hirarki class dikenal sebagai superclass. Sementara beberapa class di bawah class pokok dalam hirarki class dikenal sebagai subclass dari class tersebut.
Sumber :
http://ingatlupalupa.blogspot.com/2013/06/inheritance-pewarisan-sifat-pada-java.html
Deklarasi Method
Dalam pendeklarasian method dituliskan :
<modifier> <returnType> <name> (<parameter>*) {
<statement>*
}
dimana,
<modifier> dapat menggunakan beberapa modifier yang berbeda
<returnType> dapat berupa seluruh tipe data, termasuk void
<name> identifier atas class
<parameter> ::= <tipe_parameter> <nama_parameter>[,]
-Accessor Methods-
Untuk mengimplementasikan enkapsulasi, kita tidak menginginkan sembarang object dapat mengakses data kapan saja. Untuk itu, kita deklarasikan atribut dari class sebagai private. Namun, ada kalanya dimana kita menginginkan object lain untuk dapat mengakses data private. Dalam hal ini kita gunakan accessor methods.
Accessor Methods digunakan untuk membaca nilai variabel pada class, baik berupa instance maupun static. Sebuah accessor method umumnya dimulai dengan penulisan get<namaInstanceVariable>. Method ini juga mempunyai sebuah return value. Sebagai contoh, kita ingin menggunakan accessor method untuk dapat membaca nama, alamat, nilai bahasa Inggris, Matematika, dan ilmu pasti dari siswa.
Contohnya,
dimana,
public - Menjelaskan bahwa method tersebut dapat diakses dari object luar class
String - Tipe data return value dari method tersebut bertipe String
getName - Nama dari method
() - Menjelaskan bahwa method tidak memiliki parameter apapun
Pernyataan berikut,
return name;
dalam program kita menandakan akan ada pengembalian nilai dari nama instance variable ke pemanggilan method. Perhatikan bahwa return type dari method harus sama dengan tipe data seperti data pada pernyataan return. Anda akan mendapatkan pesan kesalahan sebagai berikut bila tipe data yang digunakan tidak sama :
Contoh lain dari penggunaan accessor method adalah getAverage,
Method getAverage() menghitung rata – rata dari 3 nilai siswa dan menghasilkan nilai return value dengan nama result.
<modifier> <returnType> <name> (<parameter>*) {
<statement>*
}
dimana,
<modifier> dapat menggunakan beberapa modifier yang berbeda
<returnType> dapat berupa seluruh tipe data, termasuk void
<name> identifier atas class
<parameter> ::= <tipe_parameter> <nama_parameter>[,]
-Accessor Methods-
Untuk mengimplementasikan enkapsulasi, kita tidak menginginkan sembarang object dapat mengakses data kapan saja. Untuk itu, kita deklarasikan atribut dari class sebagai private. Namun, ada kalanya dimana kita menginginkan object lain untuk dapat mengakses data private. Dalam hal ini kita gunakan accessor methods.
Accessor Methods digunakan untuk membaca nilai variabel pada class, baik berupa instance maupun static. Sebuah accessor method umumnya dimulai dengan penulisan get<namaInstanceVariable>. Method ini juga mempunyai sebuah return value. Sebagai contoh, kita ingin menggunakan accessor method untuk dapat membaca nama, alamat, nilai bahasa Inggris, Matematika, dan ilmu pasti dari siswa.
Contohnya,
dimana,
public - Menjelaskan bahwa method tersebut dapat diakses dari object luar class
String - Tipe data return value dari method tersebut bertipe String
getName - Nama dari method
() - Menjelaskan bahwa method tidak memiliki parameter apapun
Pernyataan berikut,
return name;
dalam program kita menandakan akan ada pengembalian nilai dari nama instance variable ke pemanggilan method. Perhatikan bahwa return type dari method harus sama dengan tipe data seperti data pada pernyataan return. Anda akan mendapatkan pesan kesalahan sebagai berikut bila tipe data yang digunakan tidak sama :
Contoh lain dari penggunaan accessor method adalah getAverage,
Method getAverage() menghitung rata – rata dari 3 nilai siswa dan menghasilkan nilai return value dengan nama result.
Class Variable atau Static Variables
Disamping instance variable, kita juga dapat mendeklarasikan class variable atau variabel yang dimiliki class sepenuhnya. Nilai pada variabel ini sama pada semua object di class yang sama. Anggaplah kita menginginkan jumlah dari siswa yang dimiliki dari seluruh class, kita dapat mendeklarasikan satu static variable yang akan menampung nilai tersebut. Kita beri nama variabel tersebut dengan nama studentCount.
Berikut penulisan static variable :
public class StudentRecord {
//area deklarasi instance variables
private static int studentCount;
//area penulisan kode selanjutnya
}
Kita gunakan keyword "static" untuk mendeklarasikan bahwa variabel tersebut adalah
static. Maka keseluruhan kode yang dibuat terlihat sebagai berikut :
Berikut penulisan static variable :
public class StudentRecord {
//area deklarasi instance variables
private static int studentCount;
//area penulisan kode selanjutnya
}
Kita gunakan keyword "static" untuk mendeklarasikan bahwa variabel tersebut adalah
static. Maka keseluruhan kode yang dibuat terlihat sebagai berikut :
Instance Variable
Variabel dalam ilmu matematika adalah sesuatu yang menyimpan nilai yang dapat berubah-ubah. Demikian juga dalam bahasa pemrograman. Variabel dalam bahasa pemrograman adalah lokasi dalam memori di mana sebuah nilai disimpan, dan nilai tersebut dapat diubah. Setiap variabel memiliki nama, tipe, dan nilai. Jadi variable pada java berfungsi Untuk menyimpan nilai tertentu di dalam program aplikasi (memori komputer), nilai tersebut disimpan sesuai kedalam suatu variabel yang tipenya sesuai dengan tipe dari nilai tersebut serta item yang digunakan data untuk menyimpan pernyataan objects.
Jika kita telah menuliskan seluruh atribut yang akan diisikan pada class, selanjutnya kita akan menuliskannya pada kode. Jika kita menginginkan bahwa atribut – atribut tersebut adalah unik untuk setiap object (dalam hal ini untuk setiap siswa), maka kita harus mendeklarasikannya sebagai instance variable.
Sebagai contoh :
public class StudentRecord {
private String name;
private String address;
private int age;
private double mathGrade;
private double scienceGrade;
private double average;
// area penulisan selanjutnya
}
dimana,
private disini menjelaskan bahwa variabel tersebut hanya dapat diakses oleh class itu
sendiri. Object lain tidak dapat menggunakan variabel tersebut secara langsung. Kita akan
membahas tentang kemampuan akses pada pembahasan selanjutnya.
Sumber :
http://tentangkitasemua.blogspot.com/p/dasar-java.html
dimana,
private disini menjelaskan bahwa variabel tersebut hanya dapat diakses oleh class itu
sendiri. Object lain tidak dapat menggunakan variabel tersebut secara langsung. Kita akan
membahas tentang kemampuan akses pada pembahasan selanjutnya.
Sumber :
http://tentangkitasemua.blogspot.com/p/dasar-java.html
Deklarasi Attribute
Dalam pendeklarasian atribut, kita tuliskan :
<modifier> <type> <name> [= <default_value> ];
Langkah selanjutnya adalah mengurutkan atribut yang akan diisikan pada class. Untuk setiap informasi, urutkan juga tipe data yang yang tepat untuk digunakan. Contohnya, Anda tidak mungkin menginginkan untuk menggunakan tipe data integer untuk nama siswa, atau tipe data string pada nilai siswa.
Berikut ini adalah contoh informasi yang akan diisikan pada class StudentRecord :
<modifier> <type> <name> [= <default_value> ];
Langkah selanjutnya adalah mengurutkan atribut yang akan diisikan pada class. Untuk setiap informasi, urutkan juga tipe data yang yang tepat untuk digunakan. Contohnya, Anda tidak mungkin menginginkan untuk menggunakan tipe data integer untuk nama siswa, atau tipe data string pada nilai siswa.
Berikut ini adalah contoh informasi yang akan diisikan pada class StudentRecord :
Membuat Class
Sebelum menulis class Anda, pertama pertimbangkan dimana Anda akan menggunakan class dan bagaimana class tersebut akan digunakan. Pertimbangkan pula nama yang tepat dan tuliskan seluruh informasi atau properti yang ingin Anda isi pada class. Jangan sampai terlupa untuk menuliskan secara urut method yang akan Anda gunakan dalam class.
Dalam pendefinisian class, dituliskan :
<modifier> class <name>{
<AttributeDeclaration>*
<constructorDeclaration>*
<methodDeclaration>*
}
dimana :
<modifier> adalah sebuah access modifier, yang dapat dikombinasikan dengan tipe modifier lain.
Pada bagian ini, kita akan membuat sebuah class yang berisi record dari siswa. Jika kita telah mengidentifikasikan tujuan dari pembuatan class, maka dapat dilakukan pemberian nama yang sesuai. Nama yang tepat pada class ini adalah StudentRecord.
Untuk mendefinisikan class, kita tuliskan :
public class StudentRecord {
// area penulisan kode selanjutnya
}
dimana,
Public - Class ini dapat diakses dari luar package
Class - Keyword yang digunakan untuk pembuatan class dalam Java
Public - Class ini dapat diakses dari luar package
StudentRecord - Identifier yang menjelaskan class
Dalam pendefinisian class, dituliskan :
<modifier> class <name>{
<AttributeDeclaration>*
<constructorDeclaration>*
<methodDeclaration>*
}
dimana :
<modifier> adalah sebuah access modifier, yang dapat dikombinasikan dengan tipe modifier lain.
Pada bagian ini, kita akan membuat sebuah class yang berisi record dari siswa. Jika kita telah mengidentifikasikan tujuan dari pembuatan class, maka dapat dilakukan pemberian nama yang sesuai. Nama yang tepat pada class ini adalah StudentRecord.
Untuk mendefinisikan class, kita tuliskan :
public class StudentRecord {
// area penulisan kode selanjutnya
}
dimana,
Public - Class ini dapat diakses dari luar package
Class - Keyword yang digunakan untuk pembuatan class dalam Java
Public - Class ini dapat diakses dari luar package
StudentRecord - Identifier yang menjelaskan class
Kamis, 24 April 2014
Pendeklarasian Array
Array harus dideklarasikan seperti layaknya sebuah variabel. Pada saat mendeklarasikan array, anda harus membuat sebuah daftar dari tipe data, yang diikuti oleh sepasang tanda kurung [], lalu diikuti oleh nama identifier-nya.
Sebagai contoh,
int [] ages;
atau Anda dapat menempatkan sepasang tanda kurung [] sesudah nama identifier. Sebagai
contoh,
int ages [];
Setelah pendeklarasian array , kita harus membuat array dan menentukan berapa panjangnya dengan sebuah konstruktor. Proses ini di Java disebut sebagai instantiation (istilah dalam Java yang berarti membuat). Untuk meng-instantiate sebuah obyek, kita membutuhkan sebuah konstruktor. Kita akan membicarakan lagi mengenai instantiate obyek dan pembuatan konstruktor pada bagian selanjutnya. Sebagai catatan bahwa ukuran dari array tidak dapat diubah setelah anda menginisialisasinya.
Sebagai contoh,
// deklarasi
int ages [];
// instantiate obyek
ages = new int [100];
atau juga bisa ditulis dengan,
// deklarasi dan instantiate obyek
int ages [] = new
int [100];
Pada contoh diatas, pendeklarasian tersebut akan memberitahukan kepada compiler Java, bahwa identifier ages akan digunakan sebagai nama array yang berisi data bertipe integer, dan dilanjutkan dengan membuat atau meng-instantiate sebuah array baru yang terdiri dari 100 elemen.
Sebagai contoh,
int [] ages;
atau Anda dapat menempatkan sepasang tanda kurung [] sesudah nama identifier. Sebagai
contoh,
int ages [];
Setelah pendeklarasian array , kita harus membuat array dan menentukan berapa panjangnya dengan sebuah konstruktor. Proses ini di Java disebut sebagai instantiation (istilah dalam Java yang berarti membuat). Untuk meng-instantiate sebuah obyek, kita membutuhkan sebuah konstruktor. Kita akan membicarakan lagi mengenai instantiate obyek dan pembuatan konstruktor pada bagian selanjutnya. Sebagai catatan bahwa ukuran dari array tidak dapat diubah setelah anda menginisialisasinya.
Sebagai contoh,
// deklarasi
int ages [];
// instantiate obyek
ages = new int [100];
atau juga bisa ditulis dengan,
// deklarasi dan instantiate obyek
int ages [] = new
int [100];
Pada contoh diatas, pendeklarasian tersebut akan memberitahukan kepada compiler Java, bahwa identifier ages akan digunakan sebagai nama array yang berisi data bertipe integer, dan dilanjutkan dengan membuat atau meng-instantiate sebuah array baru yang terdiri dari 100 elemen.
Java Array
Dalam pendeklarasian variabel, kita sering menggunakan sebuah tipe data beserta nama variabel atau identifier yang unik. Apabila kita ingin menggunakan variabel tersebut, kita akan memanggil dengan nama identifier-nya. Sebagai contoh, kita memiliki tiga variabel dengan tipe data int yang memiliki identifier
berbeda untuk tiap variabel.
Seperti yang dapat Anda perhatikan pada contoh diatas, kode tersebut akan sia-sia karena harus menginisialisasi dan menggunakan setiap variabel padahal sebenarnya variabel-variabel tersebut digunakan untuk tujuan yang sama. Pada bahasa pemrograman Java maupun di bahasa pemrograman yang lain, terdapat sebuah kemampuan untuk menggunakan satu variabel yang dapat menyimpan beberapa data dan memanipulasinya dengan lebih efektif. Tipe variabel inilah yang disebut sebagai array.
berbeda untuk tiap variabel.
Seperti yang dapat Anda perhatikan pada contoh diatas, kode tersebut akan sia-sia karena harus menginisialisasi dan menggunakan setiap variabel padahal sebenarnya variabel-variabel tersebut digunakan untuk tujuan yang sama. Pada bahasa pemrograman Java maupun di bahasa pemrograman yang lain, terdapat sebuah kemampuan untuk menggunakan satu variabel yang dapat menyimpan beberapa data dan memanipulasinya dengan lebih efektif. Tipe variabel inilah yang disebut sebagai array.
Langganan:
Postingan (Atom)